Sulut, TRENDSULUT – Debat Publik ke Tiga Pasangan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara, Tahun 2024, serta Seluruh Pihak yang Hadir di Novotel Manado Gold Resort dan Convention Center, Selasa (12/11/2024). Dan di isi Group masamper imanul Bahu serta puisi yang akan dibawahkan penyanyi Khas Sulawesi Utara.
Pasangan Calon Gubernur Nomor Urut 1 Yulius Selvanus Komaling dan Victor Mailangkai (YSK-VM), apabila saya terpilih sebagai Gubernur Sulawesi Utara, tentunya kita menyiapkan diri khusnya masyarakat di sulawesi utara, wawasan kebangsaan ini lahir dari kebangsaan maka sejarah kita tidak lepas jadi budaya. Budaya tidak lepas dari seni sebab, budaya dan seni menjadi andalan kita untuk kita tampilkan setiap momen dimata internasional, kata YSK.
Perlu kita tingatakan siapkan bahkan kita tampilkan di seluruh kegiatan yang ada walaupun tidak ada iven-iven internasional Itu sebabnya, wawasan kebangsaan yang mengarah kepada budaya yang ada di sulawesi utara perlu kita tingkatkan siapkan bahkan kita tampilkan diseluruh kegiatan yang ada walau pun kegiatan tidak ada iven-iven internasional.
YSK, menambahkan kita bisa belajar dari Bali bahwa budaya yang ada disana terpelihara pariwisata internasional hadir disana.
Itu sebabnya, apabila kami terpilih menjadi Gubernur maka budaya untuk meningkatkan wawasan sulawesi utara.
Pelayanan publik dibidang kesehatan pelayanan publik harus adil dan merata kita ketahui bahwa indek IPM sulawesi utara 75 namun tidak ada kesetaraan Kota/Kabupaten kalau kita lihat Manado ditingkat 80 tetapi di Bolmong ada 67 ini perbedaan cukup jauh maka untuk itu ada peningkatan tipe rumah sakit tipe C, B, dan tipe A. Itu sebabnya, pelayanan publik dibutuhkaan yang sangat cepat tentu kita kurangi birokrasi berbelit-belit itulah kalau kami akan terpilih menjadi Gubernur itu akan menjadi prioritas.
Ditambahkanya lagi, reformasi birokrasi dalam tata kelola pemerintahan kita tentunya akan mengacu pada tim gopermen tentunya disitu akan menjadi evaluasi dalam pelaksanaanya, maka perlu adanya repormasi birokrasi yang mengara kepada seluruhnya kepada pelayanan publik. Itu sebabnya, indikator repormasi birokrasi di sulawesi utara menjadi atensi kita bersàma karena saat ini SBI kita kurang lebih 72,0 persen ini mengara kepada warna merah dimana potensi disitu terdapat kerawanan korupsi nepotisme dan kolusi itu sebabnya perlu ada efesiensi dalam pelaksanaan repormasi birokrasi.
Viktor Mailangkai menambahkan, tata kelola pemerintahan sebagai Wakil Gubernur tentu kami harus mengawasi dalam pengawasan tata kelola pemerintahan ini bertumpuk pada terciptanya, gub gapenes dan gapelit harus ada transparansi benar harus berdasarkan hukum yang berlaku dan harus ada hal hal yang harus kita lakukan dalam hal oktimalkan peran birokrasi dan yang paling utama tercemin dalam sistim pemerintahan daerah kita laksanakan cara optimal dan maksimal. Sehingga, spek pengawasan perencanaan anggaran dan pengawasan ini terlaksana dengan baik.
Turut hadiri Komisioner Bawaslu Sulut, Forkopimda Sulut, para Panelis dari kalangan akademisi kampus UNSRAT, Kampus UNIMA, Kampus IAIN, dan Pemerhati Pemilu, yang mendapat pengawalan ketat dari TNI/Polri serta Keamanan Internal KPU Sulut. (luc)
Tinggalkan Balasan