Pilkada Minahasa Tiga Poros, Golkar, Demokrat, Perindo Usung Youla Lariwa-Denny Kalangi
Tondano, TRENDSULUT – Pilkada Minahasa 2024 hampir dipastikan menjadi tiga poros. Jika melihat konstalasi politik yang ada saat ini, poros pertama yang maju adalah poros PDIP. Poros kedua sejauh ini dari Gerindra. Menariknya muncul poros baru koalisi Golkar, Demokrat, Perindo.
PDIP sudah dipastikan mengusung Robby Dondokambey (RD) sebagai calon Bupati. Namun, partai moncong putih ini belum menentukan sikap siapa nama calon wakil bupati mendampingi RD meski ada banyak nama yang beredar.
Isu terbaru nama mantan birokrat pemprov Mecky Onimbala justru sebagai kandidat terkuat cawabup RD.
Sedangkan poros kedua adalah Gerindra, memantapkan langkah politik mengarungi Pilkada Minahasa 2024 mengusung pasangan Susi Sigar dan Perly Pandeiroot (SusPen).
Partai ini secara resmi mengeluarkan SK dukungan dan dokumen B1KWK yang ditandatangani Ketua Umum Prabowo Subianto dan Sekjen Ahmad Muzani tanggal tertanggal 22 Agustus 2024.
Menariknya, tiga parpol yakni Golkar, Demokrat dan Perindo tidak ingin kehilangan kesempatan mengusung calon bupati dan wakil.Tiga parpol ini bermanuver membentuk poros sendiri mengusung Youla Lariwa–Denny Kalangi (YLDK).
Kepastian koalisi tiga partai ini disampaikan Sekertaris Partai Demokrat Minahasa, Marthen Tambahan.
“Iya per Minggu 25 Agustus Demokrat telah menyerahkan SK dukungan dan dokumen B1KWK kepada Youla Lariwa sebagai bakal calon bupati dan Denny Kalangi bakal calon wakil bupati. Kami berkoalisi dengan Golkar dan Perindo. Untuk syarat pendaftaran sudah tidak ada masalah dan pasangan ini siap mendapat ke KPU, ” ujar Marthen.
Pasangan Youla-Denny kolaborasi arus politik wilayah. Youla dari dapil Tondano Raya dan Denny dapil Langowan.
Sementara itu, Ketua Partai Gerindra Kabupaten Minahasa Perly Pandeiroot saat dihubungi wartawan, Sabtu (24/8/2024) mengucap syukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada Partai Geridra khususnya Ketua Umum dan Presiden RI terpilih Prabowo Subianto serta Ketua DPD Partai Gerindra Sulut Yulius Selvanus yang telah merekomendasikan dan menetapkan saya sebagai bakal calon Wakil Bupati Minahasa.
Dengan munculnya tiga poros maka pilkada Minahasa dipastikan akan berjalan seru. Namun demikian, pengamat politik Minahasa, Jhony Tumbel mengatakan, konstelasi politik di Minahasa cair.
“Deklarasi pasangan calon yang terbangun saat ini belum bisa dianggap 100 persen. SK maupun B1KWK bisa saja berubah di hari H pendaftaran calon di KPU. Jadi, selama paslon belum mendaftar konstalisi politik bisa berubah, ” ujarnya.
Hanya saja kata dia, jika tiga poros ini tidak berubah maka Pilkada Minahasa 27 November nanti dipastikan seru dan menarik.
“Meski belum menetapkan pasangan cawabup namun PDIP nampak masih percaya diri bertarung di Pilkada Minahasa. Hal ini karna mesin politiknya berjalan bagus. PDIP juga diprediksi unggul karna memegang perangkat politik pemerintah dari tingkat kabupaten hingga desa, ” ujar Jhony.
Sedangkan kata Jhony, pasangan Susy-Perly akan diuntungkan dengan tarikan politik nasional. Pasangan ini kemungkinan besar mendapat dukungan langsung dari Ketua Umum Gerindra, Prabowo Subianto yang juga Presiden terpilih.
“Pilkada Minahasa pertarungan harga diri bagi Prabowo sebagai putra asli Minahasa. Sehingga beliau akan turun tangan memenangkan partainya dan merebut kekuasaan di tanah kelahiranbibunya. Jika Prabowo ikut turun maka menambah daya ledak politik maka paslon Susy-Perly, ” ucap Jhony.
Ia menegaskan, pasangan Youla-Denny jangan dianggap remeh. “Pasangan ini merupakan representase arus politik wilayah Tondano dan Langowan. Juga mendapat dukungan mesin partai poktik.(bly)