Status Memilih Ratusan Warga Tagulandang Korban Gunung Ruang Jadi Perhatian Bawaslu Sulut
Steffen Linu
Manado, TRENDSULUT- Ratusan warga Tagulandang, Kabupaten Sitaro yang menjadi korban erupsi gunung ruang menjadi perhatian Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Propinsi. Hal ini terkait status mereka di Pilkada serentak 2024.
Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Humas Bawaslu Sulut Steffen Linu,SS MAP, mengatakan jika pihaknya terus melakukan koordinasi dengan KPU soal status menmilih ratusan warga seperti apa di Pilkafa
“Kalau keterangan dari Pemprov ada dua desa yang tepat di kaki gunung ruang sudah tidak bisa dihuni lagi dan mereka saat ini di relokasi tersebar di beberapa wilayah. Nah, itu secara teritorial. Tapi secara administrasi mereka masih masuk di data pemilih Sitaro. Jadi kita menunggu saja pemutahiran data pemilih yang saat ini sedang berproses secara berjenjang dan tidak otomatis mereka dicoret dalam Daftar Pemilih di Sitaro.” ujar Linu pada media ini, Rabu (05/06).
Diketahui, ada ratusan pmilih (301 keluarga) dari 2 Desa harus di relokasi. Mereka saat ini di relokasi tersebar di beberapa wilayah baik di Kota Manado, Bitung, Minut dan Bolsel.
Menurut Steffen Linu, pasca relokasi perlu ada singkronisasi data terkait status mereka di daftar pemilih.
“Nanti pasca direlokasi perlu ada singkronisasi, perlu ada pertemuan lagi untuk mengetahui status mereka, ” kata Linu.
Karna menurut Linu, secara administrasi para warga ini telah bertempat tinggal di Bolsel misalnya, tentu secara otomatis ada penyesuaian KTP dan mereka akan masuk dalam daftar memilih di Bolsel. Tapi untuk saat ini status mereka belum bisa ditentukan.
“Status mereka saat ini memang hanya boleh ikut atau memilih Pilkada Gubernur tapi untuk bupati belum jelas, perlu singkronisasi lagi, ” terangnya.
“Prinsinnya Bawaslu hanya ingin memastikan bahwa hak pilih para warga Tagulandang yang akan direlokasi ini tidak hilang. Perlu sinergitas semua pihak Bawaslu KPU, Dukcapil dan Pemprov Sulut terkait status para warga korban erupsi ini, ” paparnya.(bly)