Sekretariat Bawaslu Sulut Gelar Sosialisasi Pengawasan, Aldrin : 35 Potensi Chaos Saat  Pungut dan Hitung Suara

Aldrin Christian

TrendSulut– Pemilu 14 Februari tinggal menghitung hari. Tahapan saat ini memasuki masa tenang. Tidak hanya KPU, jajaran Bawaslu juga telah melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara di TPS. Dari hasil simulasi itu, lembaga pengawas ini mencatat banyak potensi chaos atau masalah yang bisa saja terjadi di TPS.

Hal ini menjadi perhatian serius, termasuk jajaran Sekretariat Bawaslu Sulut untuk melakukan sosialisasi “Dukungan Sekretariat Bersama Stakeholder Dalam Pengawasan Tahapan Pemungutan serta Penghitungan Suara pada pemilu 2024 di Ibis Hotel 7 sampai 9 Februari.

Kegiatan sosialisasi dibuka Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Bawaslu Sulut, Steffen Linu. Hadir sebagai peserta jajaran Sekretariat Bawaslu Kab/Kota, Media Massa, Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Alumi SKPP, Pemantau Pemilu dan Unsur OKP serta menghadirkan sejumlah narasumber berkompoten.

“Simulasi telah dilakukan oleh KPU di berbagai tingkatan.Jajaran Bawaslu juga melakukan simulasi pemungutan dan penghitungan suara. Dari simulasi yang kami lakukan di Jakarta. Pemungutan suara di TPS ada 35 kasus potensi Chaos. Itupun bisa bertambah karna simulasi dihentikan,” ungkap Sekretaris Bawaslu Propinsi Sulut, Aldrin Christian saat kegiatan.

Menurutnya, akan ada situasi kemudian intensitas meningkat di TPS yang butuh dukungan bersama.

Oleh karena itu Bawaslu Provinsi Sulut sebagai penyelenggara yang di berikan tugas untuk mengawal proses demokrasi yang sudah dan sementara berlangsung ini, perlu untuk kemudian mensosialisasikan kepada segenap stakeholder terkait dengan pengawasan tahapan pemungutan dan penghitungan suara yang nantinya akan dilaksanakan di hari H tapi juga rekapitulasi setelah hari H.

“Tentunya harapan kita bersama bahwa Pemilihan Umum ini berjalan aman, damai, lancar, sukses terutama adalah sesuai dengan prosedur dan aturan yang berlaku,” ujarnya.

Kata Aldrin selaku Sekretariat Bawaslu Provinsi Sulut yang juga memangku tugas-tugas hubungan teknis dan administrasi pada Ketua dan Anggota jajaran pengawas pemilu baik di Provinsi sekaligus di Kab/Kota dan di pengawas adhock kecamatan, desa, dan kelurahan bahkan PTPS, penting untuk bersama dalam memastikan mengawal pelaksanaan tahapan pemilihan umum yang kini sudah memasuki akhir masa kampanye dan kemudian memasuki masa tenang tanggal 11-13 Februari serta hari H pemungutan dan penghitungan suara ditanggal 14 Februari 2024.

“Kami akan memastikan seluruh proses pemilu hingga puncaknya di pungut hitung akan diawasi dengan baik,” ujarnya.

Sementara itu, Koordinator Divisi Pencegahan, Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Steffen Linu mengatakan fungsi dari divisi kami memberikan informasi mengatakan, Bawaslu itu tidak hanya terdiri dari Ketua dan Anggota tetapi secara organisasi didalam kelembagaan merupakan satu kesatuan organisasi yang didalamnya juga ada Sekretariat yang memiliki fungsi untuk memberikan support system alias dukungan kepada kami dalam hal teknis operasional dan juga administratif.

“Terkait dengan teknis khususnya yang bersifat administratif adalah bagaimana teman-teman Sekretariat ataupun yang di mulai dari Bawaslu RI, Sekjen, Bawaslu Provinsi, Bawaslu Kab/Kota hingga Panwascam bagaimana memberikan dukungan fasilitasi anggaran terhadap pelaksanaan tugas yang di lakukan oleh Bawaslu secara kelembagaan.

Fasilitasi yang di berikan atau yang di support kepada kami tujuannya dalam rangka bagaimana kita mendapatkan media untuk melakukan sosialiasi salah satunya sosialiasi seperti ini. Atau pun bagaimana cara kita memberikan upreding dalam situasi yang normal maupun formal,” pungkas mantan komisioner Bawaslu Kota Tomohon ini.(bly)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button