Manado, TrendSulut– Ratusan kotak suara Pemilihan Legislatif di Manado viral di media sosial.Sehingga mengundang masyarakat yang penasaran mendatangi lokasi tempat kotak suara itu berada, di kompleks Rumah Dinas Gubernuran Sulut, Bumi Beringin, Kamis (15/2/2024.).

Dari pantauan, ratusan masyarakat berbondong bondong melihat langsung kotak suara yang sudah berada di dalam ruangan Graha Gubernuran.

“Kita harus kawal kotak suara ini jangan sampai ada kecurangan,”kata Fritss warga Manado yang ingin Pemilu ini berjalan jujur dan adil.

Warga yang sebagian besar adalah relawan Prabowo-Gibran dan Caleg Hillary Brigitta Lasut, langsung mendatangi lokasi Graha Gubernuran untuk berjaga-jaga agar tidak terjadi kecurangan.

“Kami atas dasar keterpanggilan agar tidak terjadi kecurangan, langsung datang ke Graha Gubernuran ini untuk memastikan tidak ada kecurangan. Kami khawatir jika pemindahan ini adalah upaya untuk menggembosi suara Prabowo-Gibran dan juga Hillary Brigitta Lasut yang kini unggul di Sulut,” kata Steward, salah satu relawan.

Sementara, Hillary Brigitta Lasut menjadi salah satu caleg yang paling menyuarakan hal ini.

Di media sosialnya, Hillary mengunggah foto pemindahan kotak suara dan mempertanyakan hal tersebut, mengingat selain Hillary merupakan caleg DPRD RI dari Demokrat nomor urut 1 dapil Sulut, Hillary juga mengawal suara Paslon presiden dan wakil presiden nomor 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.

“Ada apa ini? Kenapa surat suara dari beberapa daerah di Manado dibawa ke Graha Gubernur Sulut yang anaknya sedang mencalonkan diri dalam Pileg juga? Apakah aman kotak suara dibawa ke lokasi kediaman dinas salah satu caleg? Untuk apa dibawa kesana? Apa tidak ada daerah lain!” tulis Hillary yang dengan tegas mempertanyakan hal tersebut.

Setelah melakukan komunikasi antara pihak penyelenggara, Bawaslu dan masyarakat, akhirnya kotak suara tersebut dipindahkan ke KPU. Hingga saat ini, terutama di media sosial masih saja ada yang bertanya alasan pemindahan kota suara padahal kapasitas kantor KPU sebenarnya cukup.(vil)