Tondano, TrendSulut– KPU Kabupaten Minahasa menggelar simulasi pemumutan dan penghitungan suara Pemilu 2025, Rabu (31/01). Simulasi dilaksanakan di aula Benteng Moraya ini dimulai mulai Pukul 07.00 Wita, dihadiri Penjabat Bupati Minahasa Jemmy Kumendong didampingi Kapolres AKBP Sophian, Kejari Minahasa Diky Oktavia, Asisten I Riviva Maringka dan jajaran Bawaslu Kabupaten Minahasa.

Simulasi tersebut menghadirkan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dan Panitia Pemungutan Suara (PPS) dari TPS 3 Tonsea Lama Kecamatan Tondano Utara dan melibatkan 158 pemilu di TPS tersebut. KPU melibatkan juga pemilih disabilitas.

Setiap pemilih dalam simulasi mendapatkan 5 jenis surat suara yakni surat suara Presiden dan Wakil Presiden, DPD, DPR RI, DPRD Propinsi, dan DPRD Kabupaten.
Surat suara bukan asli. Tapi ukuran dan modelnya menyerupai seperti surat suara asli, begitupun dengan dokumen-dokumen di TPS termasuk plano.

Ketua KPU Minahasa Rendy Suawa mengatakan, kegiatan simulasi kali ini, bertujuan untuk mencari waktu yang tepat yang secara efisien, bisa diterapkan oleh KPU pada hari ‘H’ Pemilu nanti.

“Jadi pada intinya, kita menggelar kegiatan simulasi ini, bagaimana kita mencari waktu yang tepat, secara efisiensi nanti yang akan diterapkan pada hari H pemilihan,” tukasnya.

Komisioner KPU Minahasa teknis, Rijali Soerotinojo menambahkan, agenda simulasi ini peniruan sesuatu yang nyata proses beserta keadaan TPS, yang menggambarkan tugas masing-masing KPPS dan melibatkan warga pemilih. “Ada gambaran, apa-apa yang akan terjadi di TPS simulasi, sehingga simulasi ini menjadi bahan evaluasi untuk meminimalisir kendala-kendala di tempat pemungutan suara nantinya,” kata Rijali seraya berharap eberhasilan simulasi pungut hitung suara Pemilu 2024 ini, menunjukan jika KPU Minahasa, siap melaksanakan pemungutan suara serta tahap rekapitulasi di semua tingkatan Pemilu Tahun 2024

Sementara itu, Pj Bupati Minahasa Jemmy Kumendong yang ikut melihat langsung simulasi tersebut mengatakan, simulasi ini sebagai upaya KPU dalam mempersiapkan diri pada Pemilu 2024.

“Kami mengapresiasi KPU Minahasa yang menggelar kegiatan ini, karena jika tidak ada simulasi bisa saja terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” kata Kumendong.

Kumendong mengharapkan kerja sama semua pihak agar pelaksanaan pemilu berjalan baik bahkan sesudah hari karena dinamika cukup tinggi.

“Diperlukan kesadaran kita semua dan upaya menyampaikan kepada para pemilih dan pendukung calon agar tidak melakukan hal-hal yang mengancam ketertiban,” tegas Bupati Kumendong.(bly)