Talaud, TRENDSULUT- Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Talaud menggelar Sosialisasi Tahapan Penyelenggaraan Pilkada serentak Tahun 2024 Menuju Pilkada Talaud Ramah Lingkungan dan Peluncuran “Singgawe Tarlih” di Aula Kantor KPU Talaud, baru-baru ini.

Kegiatan dibuka oleh Ketua KPU Talaud Andri L J Sumolang dalam sambutannya menyampaikan bahwa, kegiatan tersebut sudah dilaksanakan di tingkatan Provinsi dan menginstruksikan kepada seluruh KPU di 15 Kabupaten/Kota untuk melaksanakan kegiatan yang sama yaitu Pilkada yang ramah terhadap lingkungan.

Sementara Ketua Divisi Sosdiklih, Parmas KPU Talaud, Jein Palandung menyampaikan bahwa untuk mempertajam lagi hal-hal konkrit yang bisa diintervensi mengenai isu lingkungan dalam tahapan-tahapan Pilkada yang akan dilewati.

“Contohnya pada saat debat pasangan calon ataupun pada saat kampanye tidak ada lagi alat peraga kampanye yang terpasang di pohon agar tetap ramah lingkungan,”ucap Palandung didampingi Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan Ahmad Faisal Tahir, dan Kadiv Hukum Jekman Wauda.

Lanjut Palandung yang dikenal inovatif, pada saat tahapan pemungutan dan penghitungan suara kita akan elobarasi dalam konteks kebutuhan perlengkapan TPS yang bisa kita klaim sebagai bahan ramah lingkungan di TPS.

Sebelumnya, anggota KPU RI Yulianto Sudrajat juga menyampaikan hal ini sebenarnya sudah digagas dari periode-periode sebelumnya terkait sampah dari proses penyelanggaraan Pemilu terutama logistik Pemilu dan alat peraga kampanye.

“Komitmen KPU terkait aspek ramah lingkungan yaitu dari sisi regulasi KPU telah menetapkan bahan baku utama kotak dan bilik,surat suara, formulir itu merupakan bahan baku yang bisa didaur ulang,”ungkapnya.

Bahkan sebagai upaya kami tetap menjaga kelestarian lingkungan, pada Pemilu 2024 kami menginstruksikan pada saat pelantikan anggota KPPS di seluruh Indonesia, untuk menanam 1 pohon per satu orang KPPS.

Dia mengatakan, mungkin yang menjadi persoalan permasalahan yakni terkait alat peraga kampanye yang mana domainnya ada di peserta Pemilu, namun melalui regulasi kampanye KPU telah membatasi titik-titik pemasangan alat peraga kampanye maupun larangan untuk memasang di pohon-pohon.

Kegiatan dilanjutkan dengan materi yang di pandu oleh Moderator Bung Evan Taarae dan menghadirkan Narasumber Kepala Dinas lingkungan Hidup Merdison Sasae, dari pegiat lingkungan Ronny buol, dari akademisi Ferol Warouw.

Adapun para peserta yang hadir dalam kegiatan sosialisasi menuju Pilkada Talaud Ramah Lingkungan terdiri dari Panitia Pemilihan Kecamatan(PPK) yang membidangi Divisi SDM Parmas, Aktivis atau pengiat lingkungan hidup dan Media.(Vil)