Manado, TRENDSULUT – Ada ketentuan baru saat pelaksanaan Pilkada 27 November mendatang. Hal baru ini terkait tata letak tempat duduk di Tempat Pemungutan Suara (TPS). KPU merubah tempat duduk Saksi dan Pengawas yang kini berada dibelakang Ketua dan anggota KPPS (Komite Penyelenggara Pemungutan Suara).
Strategi baru dalam penempatan saksi dan pengawas di TPS ini diperkenalkan dalam simulasi Pemungutan dan Penghitungan Suara serta rekapitulasi hasil penghitungan perolehan Pilkada yang digelar KPU Sulut, Jumat (18/10).
Simulasi yang digelar di Kantor KPU Sulut dihadiri langsung anggota KPU RI, Idam Holik serta diawasi langsung Krtua Bawaslu Sulut, Ardiles Mewoh bersama jajaran. Adapun proses simulasi diantaranya meliputi pendaftaran pemilih, pencoblosan di bilik suara, hingga pencelupan jari ke tinta sebagai tanda telah memberikan suara.
Ketua Divisi Teknis Penyelenggaraan KPU RI Idham Holik mengatakan, pengaturan tempat duduk saksi dan pengawas TPS kini di belakang Ketua dan anggota Komite Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS), yakni KPPS 1, KPPS 2, dan KPPS 3.
Menurutnya, kebijakan ini bertujuan untuk menciptakan proses pemilihan yang lebih adil dan transparan,
“Alasan utama dari penataan ini adalah untuk memastikan setiap pemilih yang menerima surat suara merupakan pemilih yang terdaftar dan berhak memilih, serta memiliki identitas yang sesuai dengan dokumen kependudukan, ” ujar Idham.
Selanjutnya, dikatakan Idham penandatanganan surat suara oleh ketua KPPS juga menjadi prioritas, sebagai salah satu langkah verifikasi untuk menentukan keabsahan suara.
“Setiap surat suara yang tidak ditandatangani akan dinyatakan tidak sah jika sudah dihitung,” ujarnya.
Idham mengatakan, bahwa agenda ini bukan sekedar simulasi semata, melainkan sebuah keterbukaan publik dalam menjelang Pemilu 2024.
“Kegiatan simulasi pemungutan dan penghitungan suara ini tidak sekedar sebagai media pembelajaran bersama untuk memastikan bahwa proses pemungutan perhitungan suara sesuai dengan aturan tetapi ini menyampaikan pesan kepada masyarakat atau publik Sulawesi Utara bahwa KPU Sulawesi Utara beserta KPU Kabupaten Kota sudah sangat siap untuk menyelenggarakan pemengutan dan penghitungan suara di TPS nanti.” ungkapnya.
Idham juga berharap agar kiranya Proses Pemilu tahun 2024 di Sulawesi utara bisa berjalan lancar kedepan.
“Saya berharap, pelaksanaan pemungutan dan perhitungan suara pada 27 November 2024 dapat berjalan lancar. Serta, seluruh petugas memahami tugas dan tanggung jawabnya dalam pemilihan serentak Kepala Daerah,” pungkasnya.
Adapun, Ketua KPU Sulut Kenly Poluan mengucapkan terimakasih atas kehadiran dan partisipasi dari semua pihak yang sudah terlibat.
“Atas nama KPU Sulut memberi apresiasi atas kehadiran kita semua. Muda- mudahan, kegiatan simulasi ini mendapat gambaran umum jika ada permasalahan atau hal teknis yang menjadi kendala, bisa diselesaikan dan mendapat solusi,” kata Ketua KPU Sulut, Kenly Poluan.
Lebih lanjut Kenly Poluan pun melihat selama pelaksanaan sjmulasi tadi telah berjalan sesuai dengan regulasi yang ada, meskipun masih ada beberapa hal yang perlu dilakukan pendalaman saat Bimbinga teknis (Bimtek) nanti.
“Kami saksikan secara detail dari layar tadi dan semua proses kami lihat berjalan sesuai dengan pedoman teknis penyelenggaraan pemungutan, penghitungan dan rekapitulasi, meskipun ada beberapa yang butuh pendalaman terkait dengan mengawali proses pemungutan suara, nanti ini kami akan jadikan bahan dalam bimtek dengan KPPS,” ungkapnya.
Ditambahkan pula oleh Ketua KPU Sulut ini, bahwa hasil evaluasi dari simulasi nantinya akan di catat dan didiskusikan bersama jajarannya, guna mengurangi kesalahan saat pemungutan, penghitungan suara, dan rekapitulasi hasil suara.
“Evaluasi keseluruhan akan kami catat dan diakusikan baik itu di tingkat KPU Provinsi maupun tingkat Kabupaten/Kota, dan semoga proses ini bisa meminimalisasi potensi maslaah teknis dalam pelaksanaan pemungutuan, penghitungan dan rekapitulasi suara,” pungkas Poluan.
Kenly Poluan pun berharap pada semua pihak agar turut membantu KPU Sulut mensukseskan pelaksanaan Pilkada serentak 2024, yang terhitung sekitar satu bulan setengah lagi.(bly)
Tinggalkan Balasan