Tondano, TRENDSULUT – Debat kedua calon Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut digelar di Gedung Wale Ne Tou, Tondano, Kabupaten Minahasa, Rabu 23 Oktober siang hari ini pukul 14.00 wita.

Komisioner KPU Sulut, Meidy Tinangonm mengatakan, Minahasa dipilih sebagai lokasi debat terbuka kedua karena nilai historisnya.

“Sebelum Indonesia merdeka, Minahasa telah memiliki lembaga legislatif yang dikenal sebagai “Dewan Minahasa,” yang merupakan simbol sejarah demokrasi di tanah Minahasa. Beberapa tokoh pahlawan nasional, seperti Maria Walanda Maramis dan Sam Ratulangi, pernah menjadi anggota Dewan Minahasa, yang kantornya masih ada di pusat Kota Tondano (Zero Point). Ini menunjukkan bahwa Minahasa memiliki hubungan kuat dengan budaya demokrasi lokal, yang sejalan dengan tema debat kedua,” beber Tinangon saat Media Gathering persiapan debat publik kedua, di Aula Kantor KPU Minahasa, Rabu (23/10).

KPU menetapkan tiga titik pelaksanaan debat. Sebelumnya, debat publik pertama digelar di wilayah Bolong Raya tepatnya di Hotel Sutan Raja, Kotamobagu. Debat publik ketika nantinya digelar di Kota Manado.

 

Tinangon mengatakan, tema debat kedua mencakup topik yang sangat luas dan relevan dengan kondisi sosial dan budaya lokal.

“Ada beberapa isu yang akan dibahas mencakup pendidikan, kesehatan, pemuda dan olahraga, kesejahteraan sosial, inklusi sosial, perlindungan perempuan, anak, dan penyandang disabilitas, penguatan demokrasi lokal, hukum dan HAM, serta budaya kearifan lokal dan masyarakat adat,” ucapnya.

Tinangon menegaskan bahwa KPU Sulut sangat siap untuk melaksanakan Debat Publik Terbuka kedua ini.
“Saya berharap di debat kedua ini dapat menggali lebih dalam isu-isu penting terkait kesejahteraan masyarakat dan budaya lokal,” tuturnya.

Lanjutnya, untuk materi dan pertanyaan debat sudah dirumuskan oleh tim panelis yang terdiri dari para akademisi, pakar di bidang terkait maupun praktisi.

Sementara, Karo ops polda sulut Kombes Pol DR Set Stephanus Lumowa mengatakan, sebanyak 800 personil yang terdiri dari Polisi, TNI dan stakeholder terkait siap amankan jalannya debat.

“Intinya Polda Sulut siap mengamankan jalannya debat kedua. Agar semuanya berlangsung aman dan damai,”pungkasnya.

Sebelumnya, Komisioner KPU Sulut Awaluddin Umbola meminta paslon tidak melakukan pengetahuan massa demi ketertiban di lokasi debat.
Pasalnya, KPU akan memfasilitasi setiap paslon bisa disertai pendukung dengan jumlah tertentu. Pendukung ini sudah termasuk perwakilan tim kampanye/pemenangan dan pengurus parpol pendukung.

Adapun paslon peserta debat yakni nomor urut 1, Yulius Selvanus – Johanes Victor Mailangkay; nomor urut 2, Elly Engelbert Lasut – Hanny Joost Pajouw dan nomor urut 3, Steven Kandouw – Alfred Denny Tuejeh.(bly)