Manado, KOMENTAR-Tim Sekolah Sepak Bola (SSB) Maesa Sulut usia 12 tahun melaju ke babak finals setelah menang atas PS Manado di laga semifinal yang digelar lapangan sari cakalang, Bitung, Minggu (17/11) siang.

Pada laga derby sarat gengsi tersebut tim Maesa Sulut menang 3-2 lewat drama adu finalty. Sebelumnya, dua tim ‘saudara’ itu harus bermain imbang 0-0 pada laga normal 2×10 menit. Pertandingan dua tim satu kandang itu berlangsung seru dan ketat. Kedua tim saling serang.

Sky Kaeng dkk tampil bringas di awal pertandingan dengan beberapa kali membuat serangan berbahaya dan nyaris membobol gawang lawan. Maesa Sulut sebetulnya berpeluang menciptakan gol terlebih dahulu setelah aksi solo run Al Rozaq Tahir alias Raja dari tengah lapangan namun berhasil di hadang dengan keras kiper PS Manado di dalam kotak finalty. Sayang tekel keras itu tidak dinilai sebagai pelanggaran. Akibat benturan keras di dalam kotak finalty, pemain nomor punggung 19 itu mengalami cedera dan ditarik keluar lapangan lebih awal. PS Manado juga nyaris menciptakan gol setelah tendangan keras stiker Rey berhasil di blok kiper Maesa Sulut Vikly Wuisan yang saat itu tampil gemilang. Meski saling serang namun laga harus berakhir 0-0.

Pertandingan dilanjutkan ke babak adu finaly. Dari tiga penendang Maesa Sulut berhasil  bersarang dengan baik. Sayangnya, satu pemain Abi Daud dari PS Manado gagal mengekskusi si kulit bundar. Dengan hasil itu, untuk kesekian kalinya, tim SSB Maesa Sulut mengalahkan saudaranya PS Manado lewat drama adu finalti.

Pada laga final. Tim besutan coach Rommy Karundeng dan Charles Polohindang akan berhadapan dengan SSB Karame Soccer Shool (KSS).

Head coach, Romny Karundeng mengaku bersykur atas raihan kemanangan dalam laga semifinal karna skud yang diberlaga di iven ini adalah anak anak binaan sendiri.

Salimongo Cup 2023 dalam rangka 9 tahun Anniversary diikui 40an tim kategori usia 12 tahun, 30an usia 10 tahun dan 12 kategori 8 tahun. Juara di tiap ketegori akan mendapatkan piala tetap dan uang tunai jutaan rupiah.(bly)