Manado- Tim Sekolah Sepak bola (SSB) Maesa Sulut kembali harus puas menempati posisi runner up alias juara 2 pada iven sepak bola kelompok umur berjenjang usia 12 tahun liga sentra Indonesia regional Bolmong Raya (BMR) yang dihelat di lapangan Desa Tambung, Dumoga, Kabupaten Bolmong, 10-12 November.
Anak anak asuhan coach Rommy Karundeng dan Charles Polohidang ini kalah dalam drama adu finalty 1-3 ketika berhadapan dengan SSB asal Kota Kotamobagu, Alhasanain.
Meski menempati posisi renner up (juara 2)
namun, Sky Kaeng dkk mampu memperlihatkan permainan menawan dan menghiburan.
“Bermodalkan semangat juang dan dukungan dari orang tua serta kekompakan pengurus, puji Tuhan SSB Maesa Sulut sukses meraih juara II.Hasil yang patut kita syukuri,” ujar coach Rommy Karundeng.
Walaupun pada partai puncak belum bisa meraih kemenangan. Namun kata Romny hasil pada liga sentra seri BMR bisa memotivasi untuk lebih giat dan rajin lagi berlatih.
Sebelum mencapai partai Final, Gio Lontaan dkk menjadi tidak terkalahkan di babak penyisihan (juara grub A). Lolos ke babak 12 besar tim Maesa Sulut berhasil mengalahkan tim kuat dari Minsel yakni GMN Sinonsayang dengan skor 1-0.
Kemudian lolos ke babak 6 besar. Dibabak ini, dibagi 2 grub dan Maesa Sulut berhasil meraih juara grub A dengan poin 4 setelah draw 0-0 dengan Edor Bulawan dan menang 3-0 atas SSB Indonesia Mongolain.
Masuk ke babak semi final berhadapan dengan salah satu tim kuat dari Kotamobagu, SSB Diktra Prima A dan menang dengan skor 2-0.
Namun, dalam laga final anak anak Maesa Sulut harus mengakui kehebatan tim asal Kotamobagu, Alhasanain lewat drama adu finalty setelah laga 2×10 menit berakhir imbang 0-0.
“Kita harus bersyukur kepada yang maha kuasa Tuhan atas hasil yang dicapai. Anak-anaknya telah bermain dengan baik. Mereka telah menunjukkan mental dan semangat bertanding yang baik, ” ujar Rommy.
Selain meraih medali dan uang tunai sebagai runner up, Maesa Sulut juga berhasil membawa pulang medali kategori pemain terbaik yang diraih striker munggil dan lincah serta haus gol Aaron Tamon.
Turnamen Sepak Bola Liga Sentra Indonesia seri BMR diikuti puluhan peserta usia 10 dan 12 tahun yang merupakan SSB terbaik di wilayah Bolmong Raya, Gorontalo, Minahasa Selatan dan Manado. Juara dalam turnamen ini berhak mengikuti seri nasional yang akan digelar di Jakarta pertengahan tahun 2024 mendatang.
Maesa Sulut yang merupakan SSB terbaik dan terbesar di Sulut yang terus mendidik dan melahirkan pemain pemain muda.
SSB yang bermarkas di Lapangan KONI Kota Manado ini menjadi salah satu tim utusan Sulut seri nasional pada Liga Sentra Indonesia tahun 2023 setelah juara 1 seri Minahasa tahun 2022 lalu.
Tim ini juga sudah beberapa kali berlaga di iven nasional bahkan internasional.
Tahun 2022, tim Maesa Sulut U-12 mampu meraih juara II (dua), diajang kompetisi nasional.
Dimana berlaga diajang kompetisi BLiSPI Super League Nasional yang digelar di Lapangan Si Jalak Harupat Bandung, tim Maesa Sulut U-12 mampu menembus babak final.
Sebelumnya tahun 2019, Maesa Sulut pernah menjadi juara liga usia 12 piala Mempora dan berhak menjadi wakil Indonesia dalam turnamen tingkat asia piala raja di Singapura.(bly)
Tinggalkan Balasan