Sitaro, TRENDSULUT- Status Gunung Ruang di Kepulauan Siau Tagulandang (Sitaro) Propinsi Sulawesi Utara naik dari level I (normal) menjadi level II waspada.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan peningkatan status ini berdasarkan hasil pemantauan visual dan instrumental menunjukkan terjadi peningkatan aktivitas vulkanik pada Gunung Ruang.
“Per Selasa 16 April 2024 status gunung ruang naik status level waspada. Gunung api terlihat jelas hingga tertutup kabut. Asap kawah mulai teramati pada Selasa pagi dengan ketinggian 200-500 m. Warna asap putih tebal. Angin lemah hingga sedang ke arah selatan dan barat. Suhu udara sekitar 26-32°C,” tulis PVMBG dalam keterangan resminya, Selasa (16/07) kepada media.
PVMBG mencatat pada periode 1 hingga 15 April 2024, kegempaan yang tercatat di Gunung Ruang sebanyak 210 kali gempa Vulkanik Dalam (VTA), 3 kali gempa Tektonik Lokal, dan 163 kali gempa tektonik jauh.
“Gempa terasa tercatat 2 kali dengan skala I MMI. Jumlah kegempaan terutama gempa vulkanik Dalam terjadi periode 1-15 April terjadi kenaikan yang signifikan dibandingkan bulan Maret 2024,” jelas PVMBG.
Selain itu, PVMBG mencatat aktivitas vulkanik Gunung Ruang hingga periode 15 April 2024 masih didominasi oleh gempa tektonik jauh. Namun pasca gempa tektonik dan terasa di area Gunung Ruang tercatat kenaikan jumlah Gempa Vulkanik Dalam, yaitu 10 April 2024 (terjadi 4 kali), 11 April 2024 (5 kali), 12 April 2024 (6 kali), 13 April 2024(17 kali), 14 April 2024 (23 kali) dan 15 April 2024 (146 kali).
Pada umumnya, kegempaan vulkanik di Gunung Ruang cenderung rendah, lebih didominasi oleh gempa tektonik.
Diperkirakan kegempaan vulkanik ini merupakan pengaruh dari Subduksi Sulawesi Utara dan Subduksi Ganda di Laut Maluku.
Namun aktivitas vulkanik Gunung Ruang sampai pada periode 1-15 April 2024 selain didominasi oleh Tektonik Jauh, terjadi eskalasi pemunculan Gempa Vulkanik Dalam (VTA) pasca Gempa Tektonik 9 April 2024 dan 14 April 2024.
Menurut BMKG Gempa Tektonik 9 April mempunyai magnitudo 6.4, kedalaman 27 km dan berlokasi di 94 km baratlaut Pulau Doi, Maluku Utara.
Sedangkan Gempa Tektonik 14 April mempunyai magnitudo 5.1, kedalaman 10 km dan berlokasi di 122 km baratdaya Pulau Doi, Maluku Utara. Kedua gempa tersebut terasa dengan skala I MMI.
“Pemunculan Gempa Vulkanik Dalam (VTA) biasanya berkaitan dengan migrasi magma dari kedalaman dalam ke permukaan,” jelas PVMBG.
PVMBG mengatakan pada tingkat aktivitas Gunung Ruang Level II (Waspada) direkomendasikan agar masyarakat di sekitar Gunung Ruang dan pengunjung atau wisatawan tetap waspada.
“Agar tidak mendekati kawah aktif Gunung Ruang pada radius 2 km. Pengunjung tidak boleh menginap dalam kawasan kawah aktif. Tidak mendekati lubang tembusan gas yang berada di sekitar kawah untuk menghindari potensi bahaya gas beracun,”paparnya.(vil)
Tinggalkan Balasan