Dishub Sulut Soroti Insiden Kecelakaan Dua Anak Tewas di Jalur GPI Mapanget
Sulut, TRENDSULUT – Kecelakaan tragis yang menewaskan dua Anak sekolah dasar di kawasan Griya Paniki Indah (GPI), Mapanget, Kota Manado, pada Selasa pagi (17/09/2024), menjadi perhatian serius Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Minibus yang membawa sembilan siswa mengalami kecelakaan tunggal saat melintas menuju jalur Ring Road II, memicu keprihatinan luas soal keselamatan angkutan sekolah.
Kepala Dishub Sulut, Izak R.P. Rey, SE., MSi, menyampaikan duka mendalam atas insiden tersebut dan menegaskan pentingnya uji kelayakan kendaraan (uji kir) bagi angkutan sekolah.
Menurutnya, hal itu menjadi tanggung jawab Dishub di tingkat kota dan kabupaten untuk memastikan bahwa kendaraan operasional aman.
“Kami sudah beberapa kali menyurati pihak sekolah agar uji kir dilaksanakan. Sekarang kewenangannya ada di masing-masing Dishub kabupaten kota. Ini sangat penting untuk memastikan bus atau minibus yang digunakan layak jalan,” kata Izak saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (18/09/2024).
Izak menekankan bahwa izin angkutan antar jemput wajib diawasi dan dilakukan uji kir untuk memastikan kendaraan dalam kondisi optimal.
“Ini wajib. Setiap angkutan antar jemput atau sewa khusus harus melalui pemeriksaan kelayakan yang ada di Dishub kabupaten kota,” tegasnya.
Meskipun penyebab pasti kecelakaan tunggal tersebut belum diketahui, uji kir menjadi perhatian utama dalam upaya mencegah insiden serupa di masa depan.
Sebelumnya Kasat Lantas Polresta Manado, Kompol Yulfa Irawati, menjelaskan bahwa pihaknya segera berkoordinasi dengan Polsek Mapanget setelah menerima laporan kecelakaan.
“Di dalam kendaraan tersebut ada sepuluh orang, terdiri dari sembilan siswa dan seorang sopir. Sayangnya, dua korban meninggal dunia,” ungkapnya.
Yulfa menambahkan bahwa saat ini penyelidikan terkait penyebab kecelakaan masih berlangsung, termasuk interogasi terhadap saksi-saksi dan pengendara.
Satlantas Polresta Manado pun mengimbau agar semua pengguna jalan, baik pengendara roda dua maupun roda empat, lebih waspada dan memprioritaskan keselamatan di jalan.
“Kecelakaan bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Kami mengimbau agar setiap pengendara memperhatikan kondisi kendaraan dan selalu mengutamakan keselamatan, terutama bagi penumpang,” pungkasnya.
Peristiwa ini menjadi pengingat keras tentang pentingnya pemeriksaan rutin angkutan sekolah dan keselamatan di jalan raya, terutama bagi anak-anak yang menjadi penumpang. (Luk)