Manado, TRENDSULUT – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Sulut menggelar Gerakan Pangan Murah, yang dilaksanakan di halaman kantor Gubernur, Jumat (30/08/2024), pekan lalu.
“Kegiatan pasar murah ini dilaksanakan dalam upaya mempertahankan ketahanan pangan,” ujar Kadis Pangan Daerah Sulut dr Jemmy J R Lampus MKes, Senin (02/09/2024).
Kata Lampus, pasar murah ini sasaran utamanya adalah untuk memberikan akses pangan yang baik kepada masyarakat.
“Dengan harapan masyarakat mendapatkan pangan dengan harga lebih murah, terkait upaya untuk mengendalikan inflasi,” sebutnya.
Jemmy Lampus mengatakan, Dinas Ketahanan Pangan Sulut sebagai perpanjangan tangan dari Gubernur Sulut Prof Dr (HC) Olly Dondokambey SE menugaskan untuk membantu masyarakat dalam upaya mempertahankan ketahanan pangan.
“Disampaikannya juga bahwa pada saat dilaksanakan Gerakan Pangan Murah, Sekretaris PKK Provinsi Sulut dr Kartika Devi Kandouw Tanos MARS juga menyerahkan secara langsung bantuan pangan 10 kg beras kepada masyarakat atau p perwakilan keluarga di sekitar kelurahan teling atas,” tukasnya.
Ditambahkannya lagi, untuk penerima bantuan di Sulawesi Utara sebanyak 152 ribu keluarga. Sedangkan untuk tahun 2024 ini sudah memasuki bulan pertama dari tahap ketiga dan tahap pertama sudah dilakukan pada bulan Januari – Juni.
“Tahap ketiga bulan pertama agustus ini sudah disalurkan keseluruh penerima bantuan pangan di 15 Kabupaten/kota,”ungkap Lampus.
Diketahui, pada Gerakan Pangan Murah dilanjutkan dengan penyerahan bantuan mobil laboratorium keliling dari Badan Pangan Nasional yang diserahkan langsung oleh Sekretaris Utama Badan Pangan Nasional Sarwo Edhy, yang di terima oleh Asisten II Setdaprov Sulut Tahlis Galang yang mewakili Gubernur Sulut Prof Dr (HC) Olly Dondokambey SE sebagai penerima bantuan Mobil.
Lampus juga mengungkapkan Dinas Ketahanan Pangan Daerah Sulut juga melaksanakan kegiatan pendampingan Kepada Sestama kepada Bolaang Mongondouw dalam rangka meninjau kesiapan dukungan dari pemerintah terhadap panen jagung dengan keberadaan Conch Drain Center di Lolak yang telah menampung 9000 ton. Di mana, di Bolaang Mongondouw ada tiga silo yang siap menampung panen jagung masyarakat dan sekitarnya.
“Ada juga dari Provinsi Gorontalo yang menjual jagung mereka ke Bulog dan sekarang sudah menampung 9000 ton,”katanya.
Dia berharap, dengan adanya gerakan pangan murah ini masyarakat dapat memanfaatkan gerakan pangan murah yang telah kami rencanakan. Agar supaya kita bisa mendapatkan pangan yang aman, segar, murah dari harga pasaran.
“Tentunya, ini akan menjamin soal ketersediaan pangan bagi masyarakat,”harapnya.
Gerakan Pangan Murah ini didukung oleh Bank Indonesia Perwakilan Manado, Badan Usaha Milik Negara, sebagai penyalur pangan, beras, minyak goreng, daging bekuk yang dijual di pasar murah eks Bulog yang di impor dari Australia.
Ada juga beberapa vendor yang membantu kami dalam penyaluran pangan yang lebih murah dibandingkan dengan pasaran dari RNI dan Aini Food dan Kopi Kapal Api.(luc)
Tinggalkan Balasan