Siswa dan orang tua korban dihadapan oknum kepsek pelaku dugaan kekerasan.
Bolsel, TRENDSULUT – Dugaan tindak Kekerasan terhadap anak didik kembali terjadi dilingkungan Pendidikan Sekolah Dasar (SD) di Propinsi Sulawesi Utara (Sulut) lebih tepatnya di Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel).

Kejadian kekerasan ini bermula pada saat kegiatan upacara di SDN 2 Desa Salongo Kecamatan Bolaang Uki Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel), Senin 03 Juni 2024.
Dimana, salah satu oknum guru yang diduga juga sebagai Kepala Sekolah (Kepsek) tega melakukan pemukulan terhadap anak didiknya dengan cara menampar kepala bagian belakang siswa.
Akibat tamparan keras, korban yang bernama Yusup Mohamad yang baru duduk di kelas 1 SD merintih kesakitan diduga usai di tampar oleh oknum Kepsek yang bernama Sumitro Bulumungo, SPd, Sd.
Siswa tersebut mengalami trauma dan kesakitan hingga malamnya tak bisa tidur. Bahkan siangnya hari selasa kepalanya terasa berat dan sakit hingga bagian lehernya.
Orang tua anak merasa prihatin dengan kejadian tersebut dan mendatangi oknum Kepala Sekolah tersebut namun saat ditemui kedua orang tuanya sang Kepsek mengelak bahkan tidak mengakui perbuatannya.
Melihat kondisi anaknya, yang terus merintih kesakitan ayah dan ibu dari korban kembali mendatangi sang Kepsek untuk meminta pertanggung jawabannya atas tindakan pemukulan terhadap anaknya namun lagi- lagi pak guru Kico sapaan sang kepsek menyampaikan akan bertanggung jawab tapi sampai dengan hari ini itikad baik dari sang kepsek tidak ada seolah tidak menghiraukan keluhan dari orang tua korban.
Saat dikonfirmasi awak media via WA rencananya orang tua korban Risno Mohamad akan melaporkan hal ini kepihak yang berwajib (Kepolisian) dan menindak lanjuti laporannya ke dinas pendidikan kabupaten bolaang mongondow selatan (Bolsel)
“So dua kali kita ada pigi pa Kepsek mo minta supaya kita pe anak dia mo tanggung jawab tapi sampai dengan hari ini kita tunggu dia nda datang ba lia kita pe anak jadi masalah kita mo lapor di polres dengan Dinas pendidikan” ungkapnya.
Perlu diketahui bahwa ternyata tindak kekerasan terhadap siswa yang dilakukan oleh pihak kepsek ini sudah sering terjadi bukan hanya kali ini saja, bahkan ada beberapa orang tua siswa yang enggan disebutkan namanya membenarkan hal ini.
Diminta Kepada Pihak terkait dalam hal ini Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan (Bolsel) agar melihat keluhan orang tua siswa, dan memberikan sanksi tegas agar kejadian serupa tidak terulang lagi dan mencoreng citra pendidikan yang ada di wilayah Bolsel.(*)
Tinggalkan Balasan