Manado, TRENDSULUT – Debat ketiga calon gubernur dan calon wakil gubernur Sulut berlangsung sukses, Selasa (12/11/2024) di Grand Kawanua Hotel.

Ketiga pasangan calon beradu argumen, gagasan dan visi misi mengenai tema debat Tata Kelola Pemerintahan, Tata Kelola Wilayah Perbatasan. Debat ini disiarkan secara nasional oleh Kompas TV, Media Sosial dan YouTube KPU Sulut.

Debat kedua yang sekaligus merupakan debat pamungkas tiga paslon sepakat memberantas korupsi, melaksananan pemerintahan yang bersih, akuntambel dan transparan.

Sebelum debat Ketua KPU Sulut Kenly Poluan membuka kegiatan mengatakan, tiga paslon dapat manfaatkan momentum debat publik terakhir ini untuk kembali meyakinkan pemilih melalui penyampaian visi misi program terkait dengan tema saat ini.

“Tujuan kami melaksanakan debat publik adalah untuk menyebar luaskan tentang profil paslon tentang visi misi mereka tentang program kerja untuk disampaikan kepada seluruh lapisan masyarakat khususnya teman pemilih di pelosok Sulut,” tandasnya.

Ia berharap dari tema debat ketiga ini tertuang ide dan gagasan para kandidat yang nantinya akan menjadi program dari masing-masing Paslon yang akan menjawab semua kebutuhan masyarakat Sulut.

Anggota KPU Sulut Divisi Parmas Awaludin Umbola juga mengatakan, debat pamungkas ini berjalan lancar dan visi misi Paslon Gubernur dan Wakil Gubernur tersampaikan kepada masyarakat.

Sementara itu, ketiga pasangan calon tampil baik dan memukau serta berhasil mengeksplorasi tema debat kali ini soal Tata Kelola Pemerintahan, Tata Kelola Wilayah Perbatasan.

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Yulius Selvanus dan Victor Mailangkay, berkomitmen akan menjalankan pemerintahan yang bersih tanpa korupsi, kolusi dan nepotisme.

“Bila kami berdua dipercayakan oleh masyarakat Sulut untuk memimpin Sulut, maka kami berkomitmennya untuk menciptakan pemerintahan yang bersih dari Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme (KKN).” tegas YSK.

Sementara Paslon nomor urut 2, Elly Lasut dan Hanny Joost Pajouw, berkomitmen untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang baik dan akuntabel serta transparan.

“Sebab pentingnya evaluasi kinerja dan sistem akuntabilitas yang transparan. Pemerintah wajib melakukan evaluasi kinerja secara terukur. Dengan sistem akuntabilitas yang baik, kita bisa memastikan bahwa kebijakan yang diambil tepat sasaran dan memberi manfaat maksimal bagi masyarakat,” tandas Elly Lasut.

Pada kesempatan yang sama Paslon Cagub dan Cawagub yang diusung oleh Partai PDIP, Steven Kandouw dan Alfrets Denny Tuejeh, mengaku siap mewujudkan pembangunan yang merata di seluruh wilayah.

“Sinergitas bukan soal satu partai, tetapi soal kerja sama yang tertata dengan baik sesuai aturan yang ada. Sejak dulu, hubungan antara pemerintah pusat dan provinsi berjalan dengan baik, dan jika kami terpilih, hubungan itu akan kami sempurnakan hingga ke tingkat kabupaten dan kota,” ungkap Steven diamini Tuejeh.

Diketahui, Polda Sulut menyiapkan 822 personil kepolisian serta satu pleton setingkat kompi dari jajaran TNI di Debat Publik Ketiga KPU Provinsi Sulut.(bly)