Manado, TRENDSULUT – Pemerintah Kota Manado melalui Dinas Pekerjaan Umum (PU) terus fokus melakukan pengerukan aliran sungai yang menjadi penyebab banjir dan genangan air saat datangnya musim penghujan.
Kepala Dinas PU Kota Manado, Johny Suwu, ST,. MT, ketika ditemui di ruang kerjanya, Kamis (7/11/2024), menjelaskan, selama ini pengerukan berjalan seperti biasa karena ini menjadi rutinitas di daerah-daerah yang rawan terjadi genangan air.
“Terutama di aliran anak-anak sungai, dan sekarang sementara pengerukan di daerah Taas Tingkulu sampai ke muara. Ada alat disitu. Kemudian juga di belakang Pasar Segar. Kami juga mau keruk sungai Moyondo. Saya sudah ke sungai Moyondo bersama para Kaling (kepala lingkungan) akan melakukan pengerukan di belakang SDN 96 Manado,” beber Kadis Suwu.
Kata Suwu, beberapa hari lalu, air meluap di daerah tersebut dikarenakan ada kegiatan normalisasi sungai.
“Masih ada tanah-tanah sehingga meluap di daerah Kelurahan Tingkulu, bagian taman budaya keatas itu meluap. Dikarena disitu masih ada sedimentasi cukup banyak,” imbuhnya.
Gerak cepat Dinas PU Manado mendapat respon positif dari masyarakat, seperti Alvin yang menilai Pemkot telah bekerja keras untuk membebaskan kota ini dari genangan air ketika hujan deras berlangsung lama.
“Masyarakat juga harus mendukung dengan cara tidak membuang sampah sembarangan terutama kedalam aliran sungai,” ujarnya.
Senada disampaikan oleh Yesti, bahwa timbunan tanah atau pasir di depan rumah bisa menjadi penyumbang sedimentasi di aliran sungai.
“Sebaiknya kalau ada tumpukan pasir atau tanah dimasukan kedalam karung. Sehingga ketika hujan tidak akan terbawa arus air masuk kedalam sungai dan menambah sedimentasi di dasar sungai,” pungkasnya. (luc)
Tinggalkan Balasan