Jakarta, TRENDSULUT – Bawaslu Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) kembali meriah predikat penghargaan sebagai lembaga informatif tahun 2024.

Piagam penghargaan itu diterima langsung Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi, Zulkifli Densi bersama Koordinator Divisi Pencegahan Partisipasi Masyarakat dan Hubungan Masyarakat, Steffen Linu, didampingi Kepala Sekretariat Bawaslu Sulut, Aldrin Arthur Christian saat penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik tahun 2024 di Jakarta, Rabu (05/09/24).

Ini merupakan kali kedua Bawaslu Sulut mendapatkan predikat penghargaan lembaga informatif keterbukaan informasi publik.

“Ini merupakan langkah awal dan motivasi untuk tetap melakukan pelayanan terbaik terhadap masyarakat perihal keterbukaan Informasi publik, Zulkifli.

Pihaknya kata Zulkifli terus berupaya menjaga kualitas pelayanan terhadap masyarakat yang membutuhkan informasi.

“Apalagi saat ini sedang dalam masa tahapan pemilihan kepala daerah, kami betul-betul memperhatikan segala aspek kebutuhan informasi publik sehingga masyarakat dapat dengan mudah mengakses informasi baik seputar kepemiluan maupun kelembagaan.” ujar mantan anggota bawaslu Bitung ini.

Sementara, Steffen Linu turut mengapresiasi kinerja dari Tim PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) Bawaslu Sulut atas peningkatan pelayanan keterbukaan informasi publik hingga mendapatkan predikat Informatif.

“Kiranya patut kita apresiasi kinerja dari Tim PPID atas diraihnya predikat lembaga Informatif, ini merupakan suatu kebanggaan dan harapan agar tetap dapat memberikan pelayanan terbaik dalam keterbukaan Informasi.” ujar Steffen.

Senada dikatakan, Aldrin selaku atasan PPID Bawaslu Provinsi Sulut bahwa penghargaan ini bukti atas komitmen yang dibangun bersama TIM PPID dalam pengelolaan informasi publik.

“Kami telah menyediakan dukungan fasilitas sarana dan prasarana berupa ruangan khusus pelayanan PPID, serta tidak hentinya mengingatkan jajaran senantiasa memperbaharui Informasi baik melalui papan informasi, website, maupun media sosial. Hal itu merupakan wujud komitmen.” tutur Aldrin.(Bly)