Jakarta, TRENDSULUT- Kabar membanggakan datang dari salah satu komisioner KPU Provinsi Sulut, Awaluddin Umbola.
Koordinator Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Sulut ini baru saja di tunjuk memberikan materi kepada peserta orientasi tugas (ortug) para anggota KPU Kabupaten/Kota di Indonesia yang belum lama ini dilantik di Rindam Jaya, Jakarta Kamis (01/08/2024).
Tidak semua komisioner lembaga penyelenggara Pemilu mendapat kepercayaan diundang jadi pemateri alias narasumber pada orientasi tugas calon penyelenggara pemilu. Selain harus memiliki kualitas, kapabilitas dan kredibilitas yang mumpuni.
Memang secara kualitas dan kapabilitas, Awaluddin Umbola tidak perlu diragukan lagi. Ia memang berpengalaman sebagai penyelenggara. Mantan personil KPU Boltim. Kemudian, mantan personil Bawaslu Provinsi Sulut. Jiwa kepemimpinan dan mengayomi Umbola memang sudah terbentuk kuat sejak Ia menjadi pejabat eselon III Pemkab Boltim.
Pada Ortug KPU, mantan pejabat eselon III Pemkab Boltim ini membawakan materi nilai-nilai integritas penyelenggara pemilu dan kepemimpinan KPU.
Kepada media ini Umbola usai membawakan materi mengatakan, mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya terhadap KPU RI yang telah memberikan kesempatan kepada dirinya untuk mengisi salah satu sesi penting di kegiatan ortug ini.
“Integritas bagi penyelenggara pemilu itu adalah ruh. Nah jadi integritas itu bagaikan nyawa bagi penyelenggara pemilu. Jika itu sudah sakit parah maka habislah, runtuhlah integritas bagi seorang penyelenggara pemilu,”ujar Umbola.
Kata dia, teman-teman penyelenggara yang baru saja dilantik dan mengikuti ortug ini benar-benar memahami dan mengayomi hajatan rakyat ini. Bahwa integritas salah satu keberadaan pengyelenggara hadir di tengah-tengah masyarakat.
“Seperti saat teman-teman mengikuti tes seleksi awal KPU, dimana integritas adalah modal awal bagi para calon penyelenggara pemilu. Dan itu diulang-ulang di dalam tes CAT hingga saat seleksi wawancara ditahap berikutnya, ” katanya.
Kata Umbola, tujuan orientasi tugas adalah untuk menyatukan persepsi, menyatukan tindakan dan pikiran.
“Mengingat para peserta berasal diari latar belakang yang sangat berbeda, namun sekarang menjadi sama satu warna, yaitu warna integritas pemilu,” kata Umbola.
Kemudian yang paling penting menjadi seorang penyelenggara pemilu itu adalah kepemimpinan. Teman-teman harus berjiwa seorang pemimpin.
“Bagaimana jika kalian tidak memiliki kepemimpinan sudah barang tentu kapal besar yang namanya KPU ini tidak dapat berlayar dengan baik. Lakukan dan selenggarakan Pilkada ini dengan terpimpin. Baik itu dengan internal maupun eksternal,”tandasnya.
Ia menambahkan, seluruh tahapan Pilkada itu memerlukan sikap kepemimpinan untuk menghasilkan serta menjalankan roda manajemen KPU hingga berujung pada pelaksanaan pemilu, jujur, adil dan transaparan.
“Penyelenggara pemilu yang terpilih adalah tokoh-tokoh di Kabupaten/Kota masing-masing. Sehingga untuk melakukan koordinasi dengan stakeholder bukan hal yang sulit terutama pemerintah daerah sebagai mitra utama dalam menyelenggarakan Pemilu 2024,”tandasnya.(bly)
Tinggalkan Balasan