Antisipasi Inflasi, Dinas Pangan Sulut Datangkan 2 Ton Rica Dari Sulsel

Manado, TRENDSULUT – Pemerintah Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) melalui Dinas Dinas Pangan Daerah mendatangkan 2 ton rica (cabe) dari Sulawesi Selatan (Sulsel).Kepala Dinas Pangan Daerah Sulawesi Utara, dr Jimmy Lampus M.Kes mengatakan, kiriman cabe dari luar daerah itu sebagai upaya mengantisipasi inflasi khususnya kenaikan komoditi cabe menyambut hari besar keagamaan nasional seperti Idul Adha 1445 H.

“Dinas Pangan Sulut mengupayakan bekerja sama dengan Badan Pangan Nasional dan Bank Indonesia atas petunjuk pimpinan kami melaksanakan kerja sama antar daerah dengan mendatangkan cabe dari Sulawesi Selatan untuk membantu masyarakat menghadapi hari raya Idul Adha kemarin, ” ujarJimmy Lampus M.Kes ketika ditemui di ruang kerjanya Rabu, (19/06/2024).

Sebetulnya kata Lampus, direncanakan berkisar 10 ton cabe tapi ketika melaksanakan tahap pertama 2 ton, harga cabe di Sulut sudah bisa terkoreksi di harga Rp 60.000 hingga 70.000 ribu per kg.

Related Articles

“Dan itu sudah membantu masyarakat seperti di pasar bersehati cabe sampai menyentuh angka 45.000 per kg menyambut hari raya idul adha 1445 H, ” ujarnya.

Pihaknya lanjut Lampus, terus memantau perkembangan harga komoditi yang ada di pasar Bersehati dan pasar Pinasungkulan Karombasan termasuk bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan Kota Tomohon dan Amurang

“Berdasarkan hasil analisa, perkembangan harga itu kami akan menentukan langka yang diambil agar supaya bisa membantu upaya pengendalian inflasi. Dan semua tergantung perkembanganya secara dinamis,” kata Lampus.

Selain isidentil menyambut hari raya keagamaan nasional Dinas Pangan Provinsi Sulut juga melaksanakan kegiatan gerakan pangan murah.

Ia berharap, masyarakat untuk bisa memanfaatkan kegiatan pangan dan pasar murah yang dilaksanakan.

“Mengantisipasi cuaca ekstrem pada tahun ini maka sudah diantisipasi dengan bekerja sama Dinas pertanian untuk memantau musim tanam tani supaya bisa di laksanakan seperti sekarang lagi musim hujan sehingga pada pertengahan nanti kita akan bisa produksi akan meningkat,” jelas lampus. (luc)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back to top button